Dalam cerita lain ada yang sudah kepikiran ingin menikah dengan orang yang merupakan role model dihidupnya, seperti papanya, kakeknya, paman dan bahkan kakaknya. Saya sendiri tidak benar-benar memilih kriteria suami atau pasangan masa depan. Saya merasa kriteria itu akan ambyar ketika kita bertemu dengan satu personality baru dihidup kita. Misalnya pada suatu waktu ada A yang dekat dengan kita maka kita akan menilai bagaimana personalitynya. Setelah mengenal lebih dekat maka kita akan menilai seberapa kita dapat menerima atau memaklumi kekurangan dia. Kalau misalkan kamu dia lolos dari red flag kamu, kenapa tidak mencoba untuk berkenalan lebih jauh. Berbeda jika selama awal kenal dia sudah melewati ambang batas red flag kamu maka yaudah secepat mungkin ungkapkan apa yang kamu rasakan. Mungkin kalian hanya tidak cocok satu sama lain dan sebaiknya secepat mungkin diungkapkan, jangan dipaksakan.
Beberapa kali mention red flag, apa sih red flag? Jadi red flag dan green flag ini sama seperti rambu-rambu lalu lintas. Kamu sendiri yang dapat menetapkan red flag dan green flag seseorang dihidupmu. Saya akan mengilustrasikannya agar kalian dapat mengerti. Red flag bagi aku adalah attitude dia dalam memperlakukan orang lain. Ketika dia memperlakukan orang lain yang lebih lemah dari dia maka aku akan memberikan red flag pertama, seiring berjalannya waktu dia ternyata pelit maka aku akan memberikan red flag kedua, komunikasi kita tidak berjalan baik dan sering tidak nyambung dalam melakukan obrolan maka akan menjadi red flag ketiga.
Setelah merasa enough maka saya akan declare bahwa sepertinya kita tidak bisa berjalan bersama karena faktor ini itu (kamu jelaskan dengan bahasa sopan). Saya merasa perlu memberitahukan hal tersebut ke dia agar menjadi evaluasi dia kedepannya. Kalian sendiri menetapkan kriteria suami idaman atau pasangan seperti apa sih?
0 thoughts:
Post a Comment