Tidak sedikit pasangan yang pada akhirnya sulit mendapatkan buah hati karena berbagai macam hal, mulai dari infertilitas atau yang biasa juga disebut kemandulan, atau gaya hidup yang kurang sehat, dan masih banyak lagi penyebab lainnya. Dewasa ini, sudah banyak sekali prosedur atau program alternatif agar pasangan dapat hamil. Prosedur injeksi sperma adalah satu dari beberapa program tersebut.
Prosedur Inseminasi Atau Injeksi Sperma
Inseminasi buatan atau injeksi sperma adalah proses pembuahan secara sengaja dengan cara memasukkan sperma ke dalam Rahim. Sebelum sperma dimasukkan, sperma “dicuci” atau dipisahkan antara sperma yang sehat dengan yang lainnya agar proses pembuahan berjalan secara sempurna dan tingkat keberhasilan (kehamilan) meningkat.
Ada syarat yang harus dipenuhi jika anda ingin melakukan metode inseminasi atau injeksi sperma ini, antara lain adalah jumlah sperma pada laki-laki harus melebihi 10 juta sperma per mL, saluran telur (tuba falopi) pada wanita harus terbuka, dan wanita masih mengalami haid atau belum mengalami menopause.
Sebelum melakukan proses inseminasi atau injeksi sperma, dilakukan USG untuk melihat adanya kelainan atau penyakit pada perempuan seperti kista, miom, dan polip, juga untuk mengecek jumlah sel telur yang terdapat pada wanita. Tes USG juga dilakukan di panggul untuk dapat memastikan bahwa tuba falopi pada istri tidak tersumbat.
Pada suami atau pria, dilakukan tes analisis sperma untuk dapat mengetahui kualitas sperma sang suami, apakah jumlah sperma suami sudah memenuhi atau belum, dan juga mengecek kualitas spermanya karena proses pembuahan melalui inseminasi ini tidak akan bisa berhasil jika kualitas sperma yang diinjeksikan tidak memenuhi standar.
Untuk informasi mengenai proses inseminasi buatan atau program alternatif membantu kehamilan lainnya, kunjungi website resmi https://bocahindonesia.com/ dimana anda akan dapat langsung berkonsultasi dan langsung menyusun jadwal perawatan.
0 thoughts:
Post a Comment