pic source: pinterest |
Masalahnya tempat tinggal seperti ini yang mudah akses dan tidak jauh dari tempat kerja seringkali mahalnya berhasil membuat kita tercengang. Apalagi rumah, apartemen saja bukan main tinggi harganya.
Membeli apartemen bahkan juga properti lain biasanya disyaratkan untuk pembayaran uang muka terlebih dahulu, persyaratan ini dapat menjadi kesulitan bagi pembeli yang baru pertama kali memutuskan untuk ingin memiliki properti dengan cara membelinya. Sementara uang muka yang harus dibayarkan juga tidak bisa dibilang kecil.
Ada beberapa cara untuk 'mengamankan' sebuah properti tanpa uang muka yang harus dibayarkan terlebih dahulu, termasuk salah satunya menegosiasikan total harga yang lebih tinggi sebagai ganti dari tidak adanya uang muka dan mendapatkan pinjaman terpisah untuk menyelesaikan uang muka.
Berpikirlah dengan seksama dan tentunya hati-hati terhadap keputusan mana yang akan anda ambil untuk mencapai kesepakatan terbaik, karena tentu saja tanpa adanya uang muka yang harus dibayarkan terlebih dahulu sesuai persyaratan standar maka total uang yang harus kita bayarkan juga lebih tinggi dari seharusnya. Tidak terkecuali jenis hunian tertentu, baik rumah, apartment maupun penthouse Jakarta akan sama saja.
Nah apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik?
#1 Bernegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan pembayaran uang muka yang lebih rendah
Dengan properti yang sudah disepakati bersama produknya, makan persoalan uang muka tentu sudah menjadi bagian dari negosiasi. Bargaining posisi anda akan tergantung pada kondisi keuangan anda saat ini, namun tetap ada kesempatan kalau anda akan bisa bernegosiasi pada pembelian untuk menyepakati nilai uang muka yang lebih rendah daripada yang semula ada diperaturan penjual. Pastikan bahwa kita mengutarakan alasan yang kuat untuk ini sehingga penjual akan menyepakati hal yang kita negosiasikan.
Caranya? Sebagai contoh kita bisa menawarkan kesepakatan harga yang lebih tinggi dari semula secara total jika kita diperbolehkan untuk melakukan pembelian tanpa uang muka senilai yang diinginkan penjual.
#2 Pertukaran asset properti
Yang dimaksud pertukaran asset properti ini adalah jika kita memiliki asset berupa properti, maka kita bisa menegosiasikan properti yang kita punya untuk ditukarkan dengan properti yang kita inginkan milik penjual. Mungkin sepenuhnya ditukar jika memang masing-masing menginginkan dan memenuhi kriteria asset properti / tempat tinggal atau memakai metode tukar tambah. Metode ini bisa kita ajukan untuk dinegosiasikan jika penjual properti yang kita mau tersebut adalah personal, bukan perusahaan seperti developer dan sebagainya. Meskipun demikian cara ini layak untuk dicoba.
#3 Menggunakan asset non cash
Jika anda tidak berhasil mencapai kesepakatan pada cara pertama, maka utarakan untuk melakukan pembayaran uang muka dengan asset non cash contohnya kendaraan, logam mulia atau surat-surat berharga yang anda miliki kepada penjual sebagai ganti seluruhnya atau sebagian dari uang muka yang harus kita bayarkan.
Coba yuk! Atau ada yang sudah memiliki pengalaman terkait ini?
0 thoughts:
Post a Comment